Latest Release: Chapter 420: Sampai Maut Memisahkan Kita
  • <<
  • <
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • >
  • >>
  • 102 Chapter 102: Kau Pikir Kau Lebih Cepat Daripada Peluru? 1578 days ago
  • 103 Chapter 103: Kekacauan di Depan Hotel Melati (1) 1578 days ago
  • 104 Chapter 104: Kekacauan di Depan Hotel Melati (2) 1578 days ago
  • 105 Chapter 105: Perampokan 1578 days ago
  • 106 Chapter 106: Truth or Dare? 1578 days ago
  • 107 Chapter 107: Hanya Aku yang Bisa Menyembuhkan Dirimu 1578 days ago
  • 108 Chapter 108: Cukup Satu Tangan 1578 days ago
  • 109 Chapter 109: Maju Sini Kalian Semua! 1578 days ago
  • 110 Chapter 110: Tak Ada Akar, Rotan Pun Jadi! 1578 days ago
  • 111 Chapter 111: Cobaan Ilahi 1578 days ago
  • 112 Chapter 112: Menyelamatkan Christina 1578 days ago
  • 113 Chapter 113: Kutunjukan Betapa Bengisnya Diriku 1578 days ago
  • 114 Chapter 114: Mantan yang Kurang Ajar 1578 days ago
  • 115 Chapter 115: Salah Masuk 1578 days ago
  • 116 Chapter 116: Aku Tidak Akan Mengintip 1578 days ago
  • 117 Chapter 117: Liburan Bersama 1578 days ago
  • 118 Chapter 118: Cara Mengoleskan yang Benar 1578 days ago
  • 119 Chapter 119: Mau Memerasku? 1578 days ago
  • 120 Chapter 120: Sandiwara yang Payah 1578 days ago
  • 121 Chapter 121: Kami Ini Pedagang 1578 days ago
  • 122 Chapter 122: Aku adalah Orang yang Rasional 1578 days ago
  • 123 Chapter 123: Randika adalah Orang yang Sabar 1578 days ago
  • 124 Chapter 124: Pembalasan 1578 days ago
  • 125 Chapter 125: Berselancar 1578 days ago
  • 126 Chapter 126: Menangkap Ikan 1578 days ago
  • 127 Chapter 127: Masih Berani Melawan? 1578 days ago
  • 128 Chapter 128: Elva Meminta Bantuan 1578 days ago
  • 129 Chapter 129: Kau Bukan Tandinganku 1578 days ago
  • 130 Chapter 130: Ada Orang yang Sedang Bergulat 1578 days ago
  • 131 Chapter 131: Hannah Ingin Berbisnis 1578 days ago
  • 132 Chapter 132: Persiapan 1578 days ago
  • 133 Chapter 133: Mengajari Christina Piano 1578 days ago
  • 134 Chapter 134: Jelmaan Iblis! 1578 days ago
  • 135 Chapter 135: Kejar-kejaran 1578 days ago
  • 136 Chapter 136: Nenek Viona Masuk Rumah Sakit 1578 days ago
  • 137 Chapter 137: Pentingnya Komunikasi 1578 days ago
  • 138 Chapter 138: Menyelamatkan 1578 days ago
  • 139 Chapter 139: Pengobatan Tradisional 1578 days ago
  • 140 Chapter 140: Boneka Ginseng yang Sedang Mabuk 1578 days ago
  • 141 Chapter 141: Randika di Hati Ibu Ipah 1578 days ago
  • 142 Chapter 142: Viona yang Sexy 1578 days ago
  • 143 Chapter 143: Pertemuan Randika dengan Deviana 1578 days ago
  • 144 Chapter 144: Keluarga Alfred dari Jakarta? Siapa itu? 1578 days ago
  • 145 Chapter 145: Es Campur 1578 days ago
  • 146 Chapter 146: Keluarga Alfred 1578 days ago
  • 147 Chapter 147: Inggrid Elina adalah Istriku 1578 days ago
  • 148 Chapter 148: Aku Akan Melindungimu 1578 days ago
  • 149 Chapter 149: Pesona Milik Randika 1578 days ago
  • 150 Chapter 150: Kapan Kalian Akan Menikah? 1578 days ago
  • 151 Chapter 151: Singa yang Tertidur 1578 days ago
  • 152 Chapter 152: Kau Tidak Bisa Menyentuhku! 1578 days ago
  • 153 Chapter 153: Satu Melawan Dua 1578 days ago
  • 154 Chapter 154: Lahirnya Seorang Kasim 1578 days ago
  • 155 Chapter 155: Lampu Hijau 1578 days ago
  • 156 Chapter 156: Malam Pertama 1578 days ago
  • 157 Chapter 157: Aku Tidak Akan Melepasmu Begitu Saja 1578 days ago
  • 158 Chapter 158: Menerobos Masuk 1578 days ago
  • 159 Chapter 159: Konfrontasi 1578 days ago
  • 160 Chapter 160: Bersama Hingga Akhir Nanti 1578 days ago
  • 161 Chapter 161: Perang 1578 days ago
  • 162 Chapter 162: Kemunculan Kakek Kedua 1578 days ago
  • 163 Chapter 163: Perjuangan yang Sepadan 1578 days ago
  • 164 Chapter 164: Hari yang Damai 1578 days ago
  • 165 Chapter 165: Cara Termudah Mendapatkan Perhatian Wanita 1578 days ago
  • 166 Chapter 166: Salah Masuk Lagi! 1578 days ago
  • 167 Chapter 167: Kakek Yakin Itu Bukan Obat Perangsang? 1578 days ago
  • 168 Chapter 168: Obatnya Bekerja dengan Baik 1578 days ago
  • 169 Chapter 169: Christina Menghilang 1578 days ago
  • 170 Chapter 170: Petunjuk 1578 days ago
  • 171 Chapter 171: Petunjuk (2) 1578 days ago
  • 172 Chapter 172: Kota Gunung Agung 1578 days ago
  • 173 Chapter 173: Jangan Menilai Buku dari Sampulnya 1578 days ago
  • 174 Chapter 174: Desa Sukasari 1578 days ago
  • 175 Chapter 175: Bersatu Kembali 1578 days ago
  • 176 Chapter 176: Pulang 1578 days ago
  • 177 Chapter 177: Diam Sedikit, Dia Masih Tertidur! 1578 days ago
  • 178 Chapter 178: Gejolak Batin 1578 days ago
  • 179 Chapter 179: Hari Ini Kamu Tidur Sendiri 1578 days ago
  • 180 Chapter 180: Ramuan X 1578 days ago
  • 181 Chapter 181: Rencana Kejam Hannah 1578 days ago
  • 182 Chapter 182: Koloseum 1578 days ago
  • 183 Chapter 183: Hannah Ingin Dimanja 1578 days ago
  • 184 Chapter 184: Hilangnya Inggrid 1578 days ago
  • 185 Chapter 185: Konflik 1578 days ago
  • 186 Chapter 186: Konflik (2) 1578 days ago
  • 187 Chapter 187: Aku Tidak Takut 1578 days ago
  • 188 Chapter 188: Rencana Balas Dendam 1578 days ago
  • 189 Chapter 189: Randika Sudah Berubah! 1578 days ago
  • 190 Chapter 190: Logika Tidak Masuk Akal 1578 days ago
  • 191 Chapter 191: Para Kakek yang Pergi 1578 days ago
  • 192 Chapter 192: Pergerakan di Balik Kegelapan 1578 days ago
  • 193 Chapter 193: Makan Siang Bersama Christina 1578 days ago
  • 194 Chapter 194: Perjalanan ke Jepang 1578 days ago
  • 195 Chapter 195: Serangan Balik 1578 days ago
  • 196 Chapter 196: Serangan Balik (2) 1578 days ago
  • 197 Chapter 197: Kebimbangan Hati Randika 1578 days ago
  • 198 Chapter 198: Sambutan Meriah 1578 days ago
  • 199 Chapter 199: Azumi Bar 1578 days ago
  • 200 Chapter 200: Informasi 1578 days ago
  • 201 Chapter 201: Perang! 1578 days ago